Menjadi orang yang disenangi oleh banyak orang itu mudah. Menjadi orang yang menyenangkan itu mudah. Tapi jika melakukan itu harus mengubah dirimu, harus berpura-pura untuk apa. Untuk apa menjadi orang lain untuk bisa dilihat dan diterima di satu kelompok. Yang pada akhirnya anda akan tersiksa dengan itu. Dan mau seramai apa pun, sebanyak apa pun teman anda, anda hanya merasa kesepian. Ya untuk apa.
Berhenti Menyulitkan Diri Anda Untuk Bisa Diterima Dan Dilihat Oleh Orang
Jangan takut menjadi diri sendiri. Jangan takut untuk tidak diterima di suatu tempat, suatu komunitas. Jangan takut untuk dijauhi orang, karena anda yang bersikap apa adanya anda. Bahkan anda harus bersyukur, dengan cara itu anda bisa lebih mudah memfilter orang-orang yang ada di sekitarmu. Lebih mudah memfilter mana yang tulus dan tidak dengan mu. Mana yang mendekati anda hanya karena ada maunya, ada niat tersembunyi, atau tulus ingin berteman dengan anda, karena takjub dengan apa yang ada pada anda.
Itu merupakan poin plus. Jadi jangan takut untuk dilihat berbeda. Berbeda, adalah salah satu keunikan dan ciri khas. Sehingga anda lebih mudah diingat oleh orang, dan itu bagus. Itu baik. Dibanding menjadi orang lain, anda harus berpura-pura menjadi orang lain, harus berpura-pura menyukai sesuatu yang anda tidak suka. Hanya untuk bisa se frekuensi dengan orang-orang tertentu. Pada akhirnya anda yang terluka, anda yang kecewa. Jika anda lihat ada seseorang yang dia bisa dengan mudah nya masuk di banyak tempat, bisa di terima di berbagai kalangan, tapi dia harus berubah-ubah kepribadian, harus berpura-pura.
Apakah anda tahu apa yang sebenarnya dirasakannya? Bisa saja dia adalah orang yang paling kesepian, dia lelah dengan semua itu. Jadi tidak perlu dibanggakan. Contohilah orang yang memiliki yang bisa tampil apa adanya dia, meskipun temannya hanya bisa dihitung dengan jari. Tapi dia tidak akan pernah kesepian, karena orang yang berada di sekitarnya adalah orang yang berkualitas. Kualitasnya di atas rata-rata. Dan pada akhirnya itulah yang kita butuhkan, kualitas bukan kuantitas.